Kamis, 18 Oktober 2012

Pemilik Modal Masih Kendalikan Pemilu 2014



JAKARTA – Dunia perpolitikan Indonesia pada Pemilihan Umum 2014 masih didominasi pertarungan pemodal. Demikian penilaian pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens. Sebab, menurut Boni, para pemimpin partai yang maju masih merupakan kartel pemilik modal.

Menurutnya, hal ini ada kaitan dengan dominasi kaum kartel oligarkis dalam proses politik Indonesia setelah 1998. ’’Tidak bisa dipungkiri, demokrasi kita ada dalam kendali mereka. Makanya nilai-nilai liberal menguat dan perhatian terhadap kepentingan umum merosot. Demokrasi kita terjebak dalam paradoks ini," ujar Boni dalam siaran persnya kemarin.

Ia mengakui, kemajuan besar demokrasi di Indonesia adalah terbangunnya institusi- institusi politik yang mendorong demokratisasi ke arah modern.
Meski demikian, Boni juga menyatakan, yang menjadi kelemahan ketika pembangunan institusi tidak disusul penguatan nilai-nilai demokrasi pada level yang lebih konkret.

Bahkan, Boni menegaskan, secara prosedural, Indonesia sudah berhasil membangun demokrasi di tengah negara lain di Asia Tenggara. ’’Tapi, secara substansial, kita masih dalam masalah serius. Indeks korupsi dan kebebasan sipil bisa dijadikan tolok ukur untuk menguatkan skeptisisme ini,” katanya.
Boni yang tengah belajar di Universitas Humboldt, Berlin, Jerman, itu menambahkan, apa pun perkembangan yang terjadi di Indonesia, tetap saja Pemilu 2014 dikendalikan pemilik modal. (jpnn/c2/fik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar