Kamis, 18 Oktober 2012

Pedagang Hewan Kurban di Bandar Lampung Kesulitan Cari Pakan


BANDAR LAMPUNG (LampostOnline): Sejumlah pedagang hewan kurban di Kota Bandarlampung mengaku kesulitan mendapatkan rumput segar untuk hewan dagangan mereka, seiring belum berakhir musim kemarau.
"Rumput untuk pakan masih kerepotan untuk mendapatkannya, karena belum musim hujan," ujar Suprapto, pedagang hewan kurban di Jalan Imbakesuma, Kelurahan Sumbersejahtera, Kecamatan Kemiling, di Bandarlampung, Kamis (18-10).
Dia mengaku, harus mencari rumput segar ke kabupaten lain di Provinsi Lampung, seperti Pesawaran yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bandarlampung. Menurut Suprapto, untuk memberikan pakan fermentasi pada hewan ternak dagangannya sebenarnya tidak masalah, namun tetap kesulitan mencari bahan bakunya. Dia menyatakan, saat ini sapi dan kambing sama-sama naik harganya, seiring banyak masyarakat membutuhkan hewan kurban untuk keperluan ibadah di bulan Haji ini.
"Harga sapi paling rendah Rp7,5 juta per ekor, sedangkan paling tinggi Rp14 juta, kenaikannya sekitar 25 persen," kata dia pula. Ia menambahkan, harga kambing mengalami kenaikan sekitar 30 persen, terendah Rp1 juta, dan tertinggi Rp3 juta per ekor. "Saya setiap tahun berjualan hewan kurban," ujar dia yang mengaku tahun lalu mampu menjual 150 ekor kambing dan 30 ekor sapi.
Saat ini, ia menambah pasokan kambing untuk dijualnya. "Tahun lalu kambing yang tidak laku hanya 10 ekor, tapi sekarang jumlah kambing saya tambah menjadi 200 ekor. Namun untuk sapi jumlahnya tetap," kata dia seraya menyatakan optimistis hewan kurban dagangannya dapat segera laku terjual.
Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, jamaah haji daerah ini pada musim haji tahun 2012/1433 Hijriah sebanyak 6.252 orang, berikut 70 orang petugas haji. Jumlah jamaah tersebut tidak memenuhi kuota haji yang diberikan pemerintah untuk Lampung sebanyak 6.282 orang. (ANT/L-4)

Sumber : Lampost 18 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar