BANDAR
LAMPUNG (LampostOnline): Sejumlah pedagang hewan kurban di Kota
Bandarlampung mengaku kesulitan mendapatkan rumput segar untuk hewan
dagangan mereka, seiring belum berakhir musim kemarau.
"Rumput
untuk pakan masih kerepotan untuk mendapatkannya, karena belum musim
hujan," ujar Suprapto, pedagang hewan kurban di Jalan Imbakesuma,
Kelurahan Sumbersejahtera, Kecamatan Kemiling, di Bandarlampung, Kamis
(18-10).
Dia
mengaku, harus mencari rumput segar ke kabupaten lain di Provinsi
Lampung, seperti Pesawaran yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota
Bandarlampung. Menurut Suprapto, untuk memberikan pakan fermentasi pada
hewan ternak dagangannya sebenarnya tidak masalah, namun tetap kesulitan
mencari bahan bakunya. Dia menyatakan, saat ini sapi dan kambing
sama-sama naik harganya, seiring banyak masyarakat membutuhkan hewan
kurban untuk keperluan ibadah di bulan Haji ini.
"Harga
sapi paling rendah Rp7,5 juta per ekor, sedangkan paling tinggi Rp14
juta, kenaikannya sekitar 25 persen," kata dia pula. Ia menambahkan,
harga kambing mengalami kenaikan sekitar 30 persen, terendah Rp1 juta,
dan tertinggi Rp3 juta per ekor. "Saya setiap tahun berjualan hewan
kurban," ujar dia yang mengaku tahun lalu mampu menjual 150 ekor kambing
dan 30 ekor sapi.
Saat
ini, ia menambah pasokan kambing untuk dijualnya. "Tahun lalu kambing
yang tidak laku hanya 10 ekor, tapi sekarang jumlah kambing saya tambah
menjadi 200 ekor. Namun untuk sapi jumlahnya tetap," kata dia seraya
menyatakan optimistis hewan kurban dagangannya dapat segera laku
terjual.
Berdasarkan
data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, jamaah haji
daerah ini pada musim haji tahun 2012/1433 Hijriah sebanyak 6.252 orang,
berikut 70 orang petugas haji. Jumlah jamaah tersebut tidak memenuhi
kuota haji yang diberikan pemerintah untuk Lampung sebanyak 6.282 orang.
(ANT/L-4)Sumber : Lampost 18 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar